Isak tangis warga terjadi di Lumajang.
Itu setelah kejadian tragis menimpa satu keluarga di Dusun Krajan III, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang.
Musibah tewasnya satu keluarga ini disebabkan genset menyala yang ditaruh di rumah semalaman.
Tewasnya satu keluarga ini terjadi setelah menggelar acara tahlilan.
Berdasarkan informasi yang ada, mereka tewas diduga akibat keracunan gas monoksida dari genset, Rabu (27/1/2021).
Mereka adalah Nasir (60), Sukariyah (48), dan putrinya Sherlin (8).
“Itu kan kemarin listrik padam dari jam 3 sore terus baru nyala jam 9 pagi. Selama itu genset nyala ditaruh di dalam rumah,” kata Kartajib, kerabat korban, Rabu (27/1/2021).
Kejadian itu berawal saat keluarga Nasir sedang mengadakan acara tahlilan. Pasalnya 3 hari yang lalu nenek Sukariyah meninggal dunia.
Lantaran di kawasan itu listrik padam, acara tetap diselenggarakan dengan memanfaatkan genset sebagai penerangan.
“Jadi pakai genset. Selesai acara genset dimasukkan rumah sampai jam 1 malam tapi dalam keadaan masih nyala,” ujarnya.
Setiba pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB, anak pertama Sukariyah berkunjung ke rumah. Saat pertama kali membuka pintu rumah tercium bau kimia.
Mendapati hal yang ganjil, kata Kartajib, anak pertama langsung mengecek kondisi Nasir yang sedang berada di ruang tengah.
Namun sayang, Nasir sudah didapati dalam keadaan tak bernyawa.
“Terus dia masuk ke kamar lihat ibu dan adiknya ternyata juga sudah meninggal,” katanya.
Sejak diketahui satu keluarga itu meninggal dunia, tragedi pilu itu sontak saja langsung menggerkan warga setempat.
Rumah duka terlihat dipenuhi kerabat maupun tetangga korban.
Isak tangis mereka juga tak terelakan.
Hingga akhirnya suasana haru dan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran mengantar satu keluarga itu ke tempat pemakaman.
Posting Komentar
Posting Komentar